Seorang
teman selalu mengeluh siswanya susah diajar Matematika, bahkan yang paling
parah ada siswanya kalau pelajaran matematika ketakutan. Sehingga membolos jika
tidak mengerjakan PR Matematika. Kalau kita guru Matematika pasti akan
mengalami hal seperti teman saya tersebut, mungkin juga tidak disenangi oleh
siswa kita. Coba kita tanya siswa pelajaran apa yang paling tidak disukai,
pasti Pelajaran Matematika masuk dalam kategori jawaban siswa tersebut. Sudah
saatnya matematika dibikin menyenangkan. sebab dengan cara itulah citra
Matematika yang menakutkan akan bisa diubah.
Secara
praktis dan simpel saja setidaknya ada 3 cara agar Matematika bisa lebih
dinikmati siswa.
- Sikap guru yang menyenangkan
- Gunakan pembelajaran Model
Kongkret
- Pemberian masalah nyata
Saat ini tiga point tersebut masih
sering diabaikan oleh para pendidik. Selama ini masih banyak guru Matematika
yang cenderung killer alias menakutkan, suasana kelas matematikapun terkesan
superserius, dan guru kurang kreatif. Padahal seharusnya tidak begitu.
Bagaimana guru matematika seharusnya?
- Guru Matematika seharusnya bisa
membangun suasana Demokrasi di kelas, artinya pemberian ruang dan waktu
bagi siswa untuk bertanya serta memberikan jawaban yang tak seragam, kita
jangan hanya pakem dengan rumus, kalau rumusnya begitu ya harus seperti
itu caranya. Bebaskan siswa untuk menemukan pemecahan masalahnya sendiri,
baru nanti kita berikan arahan
- Usahakan membawa suasana yang
menyenangkan dalam belajar Matematika, selingi dengan game/permainan yang
menggunakan logika matematika, misalnya tebak angka, tebak umur, tebak
tanggal lahir dll.
- Membawa masalah nyata disekitar
siswa untuk dipecahkan bersama-sama. misalnya mencari luas ruang kelas,
volume almari, luas papan tulis, berapa volume air dalam botol minumannya,
dll.
Hal
tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode dan yang penting
adalah kreatifitas serta kemauan guru untuk berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar